Wanita Ideal Menurut Islam
الدنيا متاع وخير متاعهاالمرأة الصالحة في رواية وخير متاعهاالمرأة تعين زوجها على الأخرة
Artinya:
“Dari Abdullah bin Amar RA bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda:
Dunia adalah perhiasan , dan
sebaik-baik perhiasan itu adalah wanita shalihah.” (H.R. Muslim) Dalam Riwayat
lain :” sebaik baiknya perhiasan dunia adalah seotang istri yang menolong suaminya
untuk urusan akhirat.
Rasulallah SAW bersabda :
ما استفاد المؤمن بعد تقوى الله خيرا له من زوجة صالحة إن أمرها أطاعته وإن نظر إليها سرته وإن أقسم عليها أبرته وإن غاب عنها نصحته في نفسها وماله
Tidak ada
yang paling berfaedah setelah bertakwa kepada Allah SWT selain memiliki
istri yang sholihah, jika suami memerintahkan-nya, maka ia mentaatinya, jika
suami memandangnya, maka dia menyenangkannya, jika suami bersumpah kepadanya
maka dia memperbaikinya, jika suami
tidak ada disisinya, maka dia menjaga
diri dan harta suaminya
Rasulallah
SAW bersabda: Barang siapa yang menikahi wanita karena kemuliaannya maka Allah tidak
akan menambahkan kecuali kehinaan . Barang siapa yang menikahi wanita karena
hartanya maka Allah SWT tidak akan menambahkan kecuali kemiskinan. Barang siapa
yang menikahi wanita karena kecantikannya maka Allah tidak akan menambahkan kecuali
kerendahan. Dan barang siapa yang
menikahi wanita tanpa tujuan lain, kecuali meredam sahwatnya dan untuk menjaga
kesuciannya dari perbuatan zina, atau berniat menyambung ikatan keluarga maka
Allah akan memberkahi istrinya. Sedangkan seorang budak hitam namun kuat
imannya adalah lebih utama
Rasulullah SAW bersabda :
من كان له ولد وعنده ما يزوجه به ولم يزوجه وزنى فإن الإثم بينهما
Barang siapa
memiliki anak dan mampu untuk mengawinknnya, namun tidak mau mengawinkan-nya, kemudian anaknya
berzina, maka dosa untuk kedua orang tuanya.
Rasulullah SAW bersabda :
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Seorang wanita dinikahi karena empat
perkara, yaitu : karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Maka menikahilah
wanita yang kuat agamanya, maka kamu
memperoleh kebahagiaan”
Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَلْقَى اللَّهَ طَاهِرًا مُطَهَّرًا فَلْيَتَزَوَّجْ الْحَرَائِرَ
“Barang siapa ingin bertemu allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka nikahlah
dengan wanita yang merdeka”
Rasulullah
SAW bersabda :
أربعٌ من سَعَادَةِ المرءِ أن تكونَ زوجتُه صالحةً وأولادُه أبراراً وخلطاؤُه صالحين ومعيشتُه فى بلدِهِ
“Ada empat perkara yang dapat membahagiakan
seseorang :
- Memiliki istri sholihah,
- Anak anak yg baik
- Bergaul bersama orang-orang shalih,
- Rejeki yg diperoleh dari negri sendiri”
Rasulullah
SAW bersabda :
خير نساء أمتي أصبحهن وجها، وأقلهن مهرا
“Sebaik-baik wanita dari umatku ialah
yang berwajah ceria dan sedikit maharnya”
Rasulullah SAW bersabda
تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّى مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأَنْبِيَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Nikahlah wanita yang memiliki jiwa
kasih sayang, dan banyak anaknya, karena sesungguhnya aku akan membanggakan kebanyakan
jumlah kalian dihadapan para nabi terdahulu pada hari kiamat”
Rasulullah SAW bersabda kepada zaid bin tabit : “Hai zaid, apakah engkau sudah menikah?” Zaid menjawab “belum” Nabi saw bersabda “Menikahlah, maka akan terjaga kesucianmu, sebagaimana kamu menjaga kesucian dirimu. Dan jangan kamu menikah dengan 5 golongan wanita” zaid bertanya “siapakah mereka ya rasulallah ?” Nabi saw menjawab “mereka adalah : Syahbarah, Lahbarah, Nahbarah, Handarah, Lafut. ” Zaid bertanya “Ya rasulullah, Aku tidak mengerti engkau katakan” Kemdian nabi saw menjelaskan,
- Syahbarah : Wanita yang bermata abu-abu dan jelek tutur katanya.
- Lahbarah : Wanita yang tinggi dan kurus.
- Nahbarah : Wanita tua yang senang membelakangi suaminya (ketika tidur).
- Handarah : Wanita yang kuntet dan tercela.
- Lafut : Wanita yang melahirkan anak dari laki-laki selain kamu.
Seorang
laki-laki datang kepada rasulullah dan berkata “Ya rasulullah, aku ingin menikahi seorang wanita yang baik dan cantik, tetapi dia mandul, apakah aku boleh
menikahinya?”
Nabi SAW menjawab “jangan”. lalu dia
datang lagi pada rasulullah untuk kedua kalinya, Rasul tetap melarangnya. Kemudian datang lagi untuk ketiga kaliya, nabi saw tetap melarangnya menikahi wanita
itu, dan beliau bersabda “Menikahlah kalian dengan wanita yang selalu
menyenangkan hati dan banyak anaknya. Karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian dihadapan umat terdahulu pada hari kiamat ”